Kenapa Bibir Bisa Sumbing?

Bibir Sumbing merupakan kelainan formasi bibir akibat terganggunya fusi (menyatunya) selama masa pertumbuhan intra uterine (dalam kandungan). Gangguan fusi ini terutama terjadi pada trimester pertama kehamilan yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat dibagi menjadi faktor herediter dan faktor eksternal.
A. Faktor HEREDITER
Faktor herediter ini berarti menyangkut gen penyebab bibir sumbing yang dibawa penderita. Hal ini dapat berupa :

  • Mutasi gen.
  • Kelainan kromosom : 75% dari faktor keturunan resesif dan 25% bersifat dominan.

B. FAKTOR EKSTERNAL/LINGKUNGAN
Faktor eksternal merupakan hal-hal diluar tubuh penderita selama masa pertumbuhan dalam andungan yang mempengaruhi atau menyebaban terjadinya bibir sumbing yaitu :

  • Faktor usia ibu
  • Obat-obatan. Asetosal, Aspirin (SCHARDEIN-1985) Rifampisin, Fenasetin, Sulfonamid, Aminoglikosid, Indometasin, Asam Flufetamat, Ibuprofen, Penisilamin, Antihistamin dapat menyebabkan celah langit-langit. Antineoplastik, Kortikosteroid
  • Nutrisi,terutama pada ibu yang kekurangan folat
  • Penyakit infeksi Sifilis, virus rubella
  • Radiasi
  • Stres emosional
  • Trauma, (trimester pertama)
  • Kondisi ibu hamil yang mengalami rasa mual dan muntah berlebihan, berisiko melahirkan bayi dengan bibir sumbing.

Tingkat kelainan bibir sumbing bervariasi, mulai dari ringan sampai parah ( celah bisa mencapai hidung). Beberapa jenis bibir sumbing yang diketahui adalah :

  1. Unilateral Incomplete : Apabila celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung.
  2. Unilateral Complete : Apabila celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.
  3. Bilateral Complete : Apabila celah sumbing terjadi dikedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.


Komplikasi
Meskipun bibir sumbing bukan merupakan kelainan yang berbahaya namun mengakibatkan gangguan-gangguan pada penderita diantaranya :

  • Sulit Makan
    Adanya celah pada mulut atau bibir menyulitkan bayi untuk bisa menghisap susu ataupuan makanan cairan lainnya. Dibutuhkan metode khusus, seperti dot khusus, serta posisi makan agak tegak agar bayi tidak tersedak. Diperlukan kesabaran lebih saat memberikan makanan pada bayi dengan celah pada bibir dan mulutnya, karena kelainan yang membedakannya dengan anak-anak normal lainnya.
  • Infeksi Telinga & Hilangnya Pendengaran
    Tidak berfungsinya saluran yang menghubungkan telinga tengah dan kerongkongan menyebabkan infeksi yang bisa mengakibatkan hilangnya pendengaran.
  • Gangguan Bicara
    Penurunan fungsi-fungsi otot untuk berbicara yang terjadi akibat adanya celah, akan mempengaruhi pola bicara, bahkan menghambatnya
  • Masalah Gigi
    Gigi tidak akan tumbuh secara normal, dan umumnya diperlukan perawatan khusus untuk mengatasi hal ini.
  • Masalah psikologis
    Bibir sumbing menyebabkan timbulnya rasa kurang percaya diri pada penderita yang bisa menyebabkan stress dan terbatasnya hubungan sosial dengan orang lain
  • Gangguan pertumbuhan tulang muka

Bibir sumbing bisa diperbaiki dengan jalan operasi.
Operasi dapat dilakukan apabila penderita memenuhi syarat dibawah ini :

  1. Berat badan > 10 pon atau > 5 kg
  2. Hemoglobin > 10 gr%
  3. Umur > 10 minggu atau > 3 bulan

Penanganan masalah bibir sumbing merupakan penanganan yang multidisiplin,artinya meliputi beberapa ilmu dan tenaga ahli, diantaranya:

  • Ahli bedah plastik untuk memperbaiki bentuk bibir sehingga normal/ mendekati normal.
  • Ahli THT, untuk memantau dan atau memperbaiki kelainan sekitar hidung dan telinga.
  • Dokter gigi/Orthodontist untuk memantau dan atau memperbaiki kelainan pertumbuhan gigi.
  • Speech therapist untuk membantu penderita agar dapat berbicara dengan normal
  • Psikolog/Psikiater untuk menangani masalah psikologis yang timbul terutama rasa rendah diri.

Sumber :
www.indosiar.com
http://www.republika.co.id/
http://www.rsudulin.com
http://www.tempointeraktif.com

6 Comments
  1. lia
  2. lydia
  3. mulki sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *