Konjungtivitis Gonore Pada Buah Hati
Pernahkah Anda menyadari bahwa sebenarnya mata bayi baru lahir dapat tertular penyakit kelamin ibunya ?
Sebagai calon orang tua, perlu diwaspadai jika ibu melahirkan bayi sebelum keputihannya disembuhkan. Sebab, bisa jadi keputihan tersebut dikarenakan oleh penyakit kelamin, yakni : kencing nanah (gonore).
Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Karena infeksi bisa terjadi pada alat genital, bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Keadaan ini dapat kita sebut sebagai Oftalmia Neonatorum (Konjungtivitis Neonatorum), yakni suatu infeksi mata pada bayi baru lahir yang didapat ketika bayi melewati jalan lahir. Selain oleh kuman gonore (Neisseria gonorrhea), infeksi juga bisa disebabkan oleh bakteri klamidia (Chlamydia trachomatis) dan virus herpes.
Konjungtivitis gonore merupakan radang konjungtiva akut atau mendadak dan hebat yang disertai dengan sekret purulen atau lendir. Gonokok merupakan kuman yang sangat menular, virulen (berbahaya), dan bersifat invasif (menyerang) sehingga reaksi radang terhadap kuman ini sangat berat. Penyakit kelamin yang disebabkan oleh gonore merupakan penyakit yang tersebar luas di seluruh dunia secara endemik. Infeksi konjungtiva ini dapat terjadi pada saat bayi berada di jalan kelahiran, penyakit juga bisa ditularkan oleh ibu yang sedang menderita penyakit tersebut. Pada mata bayi ditemukan cairan berlendir padat dengan masa munculnya gejala sakit antara 12 jam sampai 5 hari, disertai perdarahan di bawah konjungtiva dan peradangan konjungtiva. Pada bayi biasanya mengenai kedua mata dengan sekret kuning kental. Kadang – kadang bila sangat dini sekret dapat sereus atau cair seperti air yang kemudian menjadi kental dan purulen.
Sedangkan pada orang dewasa, konjungtivitis gonore yang terjadi tidak sampai ditemukan sekret kental. Kelopak matanya membengkak, merah dan nyeri bila ditekan. Gonore bisa menyebabkan perforasi atau kerusakan kornea dan kerusakan yang sangat berarti pada struktur mata yang lebih dalam
Diagnosis pasti penyakit ini adalah kelopak matanya membengkak, merah dan nyeri bila ditekan. Penatalakasanaan yang diperlukan yakni : Antibiotik dalam bentuk topikal (salep dan tetes mata), per-oral (melalui mulut) maupun intravena (melalui pembuluh darah), semua bisa digunakan tergantung kepada beratnya infeksi dan organisme penyebabnya. Kadang antibiotik oral dan topikal digunakan secara bersamaan. Sedangkan pencegahan yang dapat dilakukan , salah satunya dengan mengobati penyakit menular seksual pada ibu hamil. Perlu diperhatikan pula, pemberian tetes mata perak nitrat atau antibiotik (misalnya eritromisin dan kloramphenikol) kepada setiap bayi yang baru lahir. Irigasi/membersihkan mata dengan larutan garam normal/larutan borisi dilakukan untuk membuang kotoran purulen yang terkumpul.
Daftar Pustaka
- Ilyas, Sidarta, Prof.,Dr. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. 1996. FKUI. Jakarta Sumber: Nova
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanah
- Majalah NOVA
- Human Medicine network