Perut Juga Bisa Flu? Apa Iya?
Anda pernah mendengar penyakit flu perut? Flu perut sering digunakan sebagai istilah gejala yang berkaitan dengan muntah dan diare. Sebenarnya istilah flu perut tersebut tidaklah tepat. Lalu apa sebenarnya flu perut itu?
Dalam dunia kesehatan, flu perut sebenarnya adalah gastroenteritis viral. Gastroenteritis sendiri berarti peradangan pada lambung, usus halus dan usus besar. Biasanya gastroenteritis viral ini banyak diderita oleh anak-anak terutama anak dibawah 5 tahun, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga terkena terutama yang kontak langsung dengan penderita misalnya anda sebagai orang tua yang merawat anak anda.
Dari namanya yaitu gastroenteritis viral maka penyebabnya sudah pasti virus. Virus yang paling sering menjadi penyebab adalah rotavirus. Karena itulah istilah flu perut tidaklah tepat karena penyebab gastroenteritis viral bukanlah virus influenza.
Lalu apa sih gejala gastroenteritis perut ini?
Gejala utamanya tentu saja diare atau mencret serta muntah-muntah, kedua gejala ini bisa sama-sama menonjol atau salah satunya mendominasi. Yang membedakan diare akibat virus dengan akibat bakteri adalah pada virus, diare berupa air plus kotoran. Sedangkan pada bakteri biasanya mencret disertai darah. Gejala lain yang dapat muncul adalah sakit kepala, demam sumeng dan sakit perut. Gejala biasanya berlangsung 1-10 hari namun rata-rata berlangsung 1-3 hari.
Penyakit ini menular tidak?
Tentu saja menular, penularan terutama melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus. Pertanyaannya kok bisa? Virus bisa berpindah akibat tangan yang mengolah makanan atau minuman tersebut terkontaminasi oleh virus karena mereka sedang menderita penyakit ini atau sedang merawat orang dengan penyakit ini. Selain itu virus juga menular melalui kontak langsung dengan penderita atau kontak dengan kotoran atau muntahan penderita.
Gastroenteritis viral ini penyakit yang berbahaya tidak?
Sebenarnya penyakit ini tidaklah berbahaya, tapi menjadi berbahaya bila asupan cairan yang diberikan tidak sesuai dengan cairan yang keluar melalui muntahan dan mencret, sehingga timbul keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) yang bila tidak ditangani dengan tepat bisa mengakibatkan syok hingga kematian. Karena itu penting untuk selalu menjaga asupan cairan yang cukup selama penyakit berlangsung. Untuk penanganan pertama saat anak diare dapat anda baca di artikel kami yang lain di tanyadok.com
Bagaimana pengobatan untuk gastroenteritis viral ini?
Yang paling utama adalah mencegah terjadinya dehidrasi, sehingga asupan cairan harus diteruskan. Pemberian oralit sangat disarankan sebagai pengganti cairan tubuh karena kadar elektrolit penting tubuh tetap terjaga. Bila anak masih menyusui, tetap berikan ASI atau susu formula seperti biasa, anda tidak perlu ganti jenis susunya. Sebaiknya hindari pemberian jus buah, es krim, minuman bersoda, cola dan jelly sebagai pengganti cairan. Anak anda tetap dapat makan dan minum seperti biasa tapi selingi dengan pemberian minuman tambahan diantara jam makan. Makanan yang dianjurkan saat anak anda diare adalah sereal, roti, kentang, yogurt, pisang, apel, dan sayur-sayuran. Anda juga tidak perlu memberikan antibiotik karena penyebab gastroenteritis ini adalah virus, jadi akan sembuh sendiri tergantung daya tahan tubuh anak. Jangan pernah memberikan obat anti diare pada gastroenteritis viral karena akan membuat infeksi berlangsung lebih lama kecuali atas saran dokter yang menangani anak anda.
Kapan saya harus membawa anak saya ke dokter?
Anda harus membawa anak anda ke dokter bila timbul gejala :
- Adanya darah pada kotoran
- Muntah terus menerus
- Tanda-tanda dehidrasi yaitu kulit dan mukosa mulut kering, tidak ada air mata saat anak menangis, ubun-ubun kecil cekung, atau mata terlihat cekung.
- Tidak berkemih (pipis) selama 8 jam
- Anak tidak sadar, atau tampak lemas.
- Demam tinggi.
Bagaimana mencegah gastroenteritis viral ini?
Tentu mencegah lebih baik dari mengobati, hal yang dapat anda lakukan adalah :
- Menggalakkan program cuci tangan. Cucilah tangan anda maupun anak anda sebelum makan, sehabis dari kamar mandi dan toilet, sebelum dan sesudah masak, dan sewaktu tiba di rumah.
- Hindari kontak langsung dengan penderita.
- Bila anak anda sedang menderita ganstroenteritis, pisahkan peralatan makan dan minum anak anda sehingga tidak menulari anggota keluarga yang lain. Begitu pula dengan handuk yang dipakai, sebaiknya dipisahkan sendiri.
- Bila hendak berpergian, usahakan membawa air minuman sendiri atau belilah produk minuman yang dikemas oleh pabrik.
- Hindari sajian makanan yang dimakan mentah atau setengah matang.
Sumber :
Richard E., Md. Behrman dkk. 2003. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. W B Saunders.
http://www.mayoclinic.com/health/viral-gastroenteritis/DS00085
http://www.medicinenet.com/gastroenteritis/article.htm